Kamutelah mengetahui contoh bahan untuk membuat topeng. Sekarang giliranmu untuk mencari dan menemukan bahan-bahan lain untuk membuat topeng. Tuliskan hasilnya pada tabel berikut! 1. Bahan Utama. No. Untuk membuat rancangan motif karena mudah di hapus. Membeli di toko alat tulis. Diposting oleh Unknown di 01.12. Kirimkan Ini lewat Email
Topengmerupakan penutup wajah yang biasanya terbuat dari kayu, kertas, ataupun bahan-bahan lainnya. Di wilayah Nusantara, topeng memegang peranan yang penting, tidak semata-mata sebagai penutup wajah, namun menyimpan simbol-simbol penting dalam upacara-upacara adat. Gunting sekeliling sketsa sesuai garis yang telah dibuat; Lipat dan
C Andhika S. 24.06.2022. Eco enzyme dari sisa bahan organik rumah tangga diklaim multifungsi, bisa dipakai sebagai pupuk organik, pestisida alami, hingga pembersih lantai. Anda tertarik membuat
Sebutkancontoh topeng motif nusantara Seni, 27.08.2014 15:14, namjoon47. Sebutkan contoh topeng motif nusantara. Jawaban: 1 Buka kunci jawaban. Jawaban. kejam, topeng baik hati. Jawaban diposting oleh: riski4894. Batik,endek cuma itu ygaku tau, batik punya banyak nama kalo di bali slah satunya songket bali. Jawaban diposting oleh
TopengNusantara kebanyakan dibuat dari bahan kayu, beberapa jenis kayu yang digunakan antara laian kayu kenanga, pule, mentaos, cangkring, waru, dan cendana. Topeng
Topengmerupakan epilog wajah yang biasanya terbuat dari kayu, kertas, ataupun bahan-materi lainnya. Di wilayah Nusantara, topeng memegang peranan yang penting, tidak semata-mata sebagai epilog wajah, namun menyimpan simbol-simbol penting dalam upaca Menciptakan Topeng Nusantara Dari Bahan Kertas. Pendidikan. Menciptakan Topeng
4m9G. Topeng merupakan penutup wajah yang biasanya terbuat dari kayu, kertas, ataupun bahan-bahan lainnya. Di wilayah Nusantara, topeng memegang peranan yang penting, tidak semata-mata sebagai penutup wajah, namun menyimpan simbol-simbol penting dalam upacara-upacara adat. Setiap wilayah Nusantara memiliki topeng dengan keunikan masing-masing, misalnya saja topeng Cirebon. Pementasan tari topeng Cirebon terdapat salah satu tari topeng yang mengisahkan cerita Panji dalam lima siklus karakter yang masing-masing diwakilkan oleh topeng-topeng yang berbeda, sesuai dengan karakternya. Ada topeng Panji yang mewakili tahap kelahiran, Samba yang mewakili tahap kanak-kanak, Rumyang yang mewakili tahap dewasa, Tumenggung atau Patih yang mewakili tahap kedudukan dalam masyarakat, serta Rahwana dan Klana yang mewakili nafsu yang mengganggu umat manusia. Terdapat beragam media yang digunakan untuk melakukan komunikasi. Salah satunya adalah melalui benda seni Nusantara seperti topeng. Sebagaimana kamu tahu, bentuk topeng Nusantara memiliki karakter masing-masing. Sebelumnya, kamu telah mempersiapkan beberapa tahap untuk membut topeng dari kertas. Kali ini kamu akan melanjutkannya dengan melihat tahapan membuat topeng seperti yang dijelaskan di bawah ini. Untuk membuat topeng dapat mengikuti langkah-langkah seperti di bawah ini. Buatlah sketsa dasar wajah berbentuk oval pada sehelai kertas karton. Kemudian, pada sekeliling sisinya, beri tanda garis titik 8 bagian. Gunting sekeliling sketsa sesuai garis yang telah dibuat Lipat dan tekuk sketsa dasar wajah berbentuk oval, kemudian distapler satu per satu sehingga membentuk seperti pada gambar. Gunting kertas koran berukuran kecil. Tempelkan potongan kertas pada bentuk dasar wajah topeng, agar bentuk dasar topeng dari kertas karton menjadi keras. Bentuk dasar topeng yang sudah selesai ditempeli guntingan kertas koran. Buatlah bagian-bagian wajah topeng seperti alis, hidung, pelipis, dan mulut dengan teknik melipat, menggunting, dan menempel. Caranya sama dengan cara membuat bentuk dasar topeng di atas. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Sebelumnya, ukur dulu posisi mata, hidung dan mulut sesuai wajah kita, kemudian dilubangi Setelah bagian-bagian wajah selesai ditempel pada bentuk dasar topeng, tempelkan kembali guntingan kertas koran ke seluruh bagian wajah topeng sehingga topeng menjadi lebih keras. Selanjutnya wajah topeng diberi warna sesuka hati kita. Gunakan cat air, cat untuk poster, atau cat kayu. Selesailah topengmu Secara umum, topeng dapat diartikan sebagai tiruan wajah. Pribadi seseorang dapat digambarkan melalui lambang rupa yang terpusat pada wajah. Setiap guratan, setiap sifat yang ditampilkan, diperhitungkan agar menampilkan seluruh sifat dan pribadi sosok yang diwakilinya. Fungsi budaya topeng meliputi segi keagamaan dan kesenian antara lain sebagai berikut. Fungsi topeng dilihat dari segi keagamaan merupakan sebagai sarana pelambang untuk mewujudkan konsep-konsep agama, terutama yang berhubungan dengan kekuatan gaib tertentu. Fungsi topeng dilihat dari segi kesenian dan sifat-sifat serta konsep-konsep budaya tertentu digambarkan melalui bentuk-bentuk rupa yang terencana. Topeng di berbagai suku bangsa Indonesia pada mulanya mempunyai fungsi keagamaan dan baru kemudian mempunyai tujuan keindahan. Topeng sebagai lambang nenek moyang dapat digunakan untuk memanggil roh leluhur. Topeng-topeng tersebut dilihat sebagai sebuah tanda kehadiran leluhur. Kaitan antara manusia dan dunia gaib melalui topeng biasanya bersifat sementara dan hanya terjadi pada waktu yang dianggap suci. Dalam tari Hudoq dari Kalimantan Timur, misalnya topeng yang seram dan besar mewakili kekuatan gaib dikenakan untuk menghalau hama tanaman yang merusak.
TOPENG adalah salah satu bentuk karya seni. Tidak hanya karena keindahan estetis yang dimilikinya, tetapi sisi misteri yang tersimpan pada raut wajah sebuah topeng tetap mampu memancarkan kekuatan topeng dalam ritual atau upacara adalah praktik manusia yang sangat kuno di seluruh dunia, meskipun topeng juga dapat dipakai untuk perlindungan, berburu, olahraga, pesta, atau perang atau semata-mata hanya sebagai hiasan. Beberapa topeng seremonial atau dekoratif memang tidak dirancang untuk dikenakan. Meskipun penggunaan topeng dalam kaitan ritual agama telah berkurang, topeng kadang-kadang masih digunakan dalam terapi drama atau di Indonesia sudah ada sejak zaman prasejarah. Secara luas digunakan dalam tarian yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat tari topeng atau suatu bentuk tari yang menggunakan topeng sudah ada sebelum pengaruh Hindu-Budha. Diyakini bahwa penggunaan topeng terkait dengan pemujaan leluhur, yang menganggap penari sebagai penafsir para dewa. Suku asli Indonesia seperti Dayak memiliki tari topeng Hudoq yang mewakili roh alam. Di Jawa dan Bali, tari topeng biasanya disebut topeng dan menunjukkan pengaruh Hindu karena sering menampilkan epos seperti Ramayana dan Mahabharata. Kisah asli Panji juga populer dalam tari topeng. Gaya tari topeng di Indonesia pada kenyataannya tersebar luas, seperti topeng Malang, Cirebon, Betawi, Bali, Yogyakarta, dan Solo. Namun dua wilayah yang mempunyai karakter dan sejarah topeng terkuat adalah Malang dan MalanganSejarah munculnya topeng di Kedungmonggo, Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah sebagai salah satu dusun penghasil topeng Malang sejak zaman penjajahan Malangan bahkan diyakini berasal dari kerajaan Kediri pada zaman kepemimpinan Prabu Airlangga. Menurut penuturan Mbah Karimoen, seniman senior kota Malang, sejarah tari topeng ini sudah berkembang pada masa kerajaan lainnya menyebutkan sejarah tari topeng Malangan mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Hal ini karena sejarah kerajaan Kanjuruhan menyebutkan, saat itu kerajaan didominasi kebudayaan dan sastra dari negeri India. Asimilasi budaya India memiliki pengaruh kuat dalam perdagangan di kerajaan tersebut, melalui para saudagar asal yang dikisahkan dalam tari topeng adalah kisah yang sering dipentaskan di India, seperti kisah Ramayana dan Mahabarata. Hal yang membuat sandiwara topeng ini sakral adalah dipadukannya nilai seni, budaya dan pemerintahan kerajaan Kanjuruhan berganti dari Raja Gajayana ke Raja Airlangga, kesenian topeng berubah menjadi kebudayaan biasa. Pertunjukan menggunakan topeng pun berubah, dari awalnya seni drama menjadi seni Topeng Malangan diciptakan oleh Airlangga, putra Darmawangsa Beguh yang berasal dari Kerajaan Kediri. Kesenian tari ini terus berkembang hingga ke Kerajaan Singosari yang saat itu dipimpin oleh Ken Arok. Ia menggunakan tarian ini sebagai upacara adat. Cerita yang dibawakan diambil dari kisah Ramayana, Mahabharata serta Kisah Panji. Selain digunakan dalam upacara adat, Tari Topeng Malangan juga sering dibawakan saat upacara penghormatan tamu penting pada acara resmi pemerintahan. Hingga kini, Tari Topeng Malangan masih terus diadakan di Malang, Jawa Kedungmonggo yang terletak di Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang yang terletak 10 kilometer di sebelah selatan Kota Malang, merupakan satu dari daerah pertumbuhan topeng Malang yang tergolong tua dan kuno di Kabupaten Malang. Hingga saat ini sudah mencapai generasi kelima. Di dusun inilah, terdapat sanggar seni Asmorobangun yang didirikan oleh maestro topeng Malangan, Malangan memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri khas terletak pada pemaknaan bentuk hidung, mata, bibir, warna topeng dan ukirannya. Untuk warna, topeng malang memiliki 5 warna dasar, yaitu merah, putih, hijau, kuning dan hitam. Dimana masing masing warna berfungsi sebagai simbol dari karakter topeng atau tokoh yang diperankannya. Ukiran atau ragam hias pada topeng Malang, biasanya berupa urna di bagian kening. Melati, kantil, teratai jamang, pada bagian dahi dan irah-irahan atau tutup kepala yang mewakili sifat dahulu topeng terbuat dari batu bahkan emas dan logam lain, saat ini bahan dasar dalam pembuatan topeng adalah kayu. Kayu yang dipilih berasal dari pohon dengan spesifikasi proses penciptaan topeng Malangan, pembuatnya tidak menciptakan sendiri wajah atau bentuk topeng, melainkan meniru atau mencontoh bentuk topeng yang sudah ada. Para pengukir topeng Malangan pada umumnya adalah seniman yang memiliki kepiawaian tidak hanya sebagai pengukir topeng saja melainkan juga penari topeng, bahkan ada juga sebagai dalang. Kemampuan membuat topeng Malangan biasanya didapatkan secara CirebonTopeng Cirebon adalah topeng yang terbuat dari kayu yang cukup lunak dan mudah dibentuk namun tetap dibutuhkan ketekunan, ketelitian yang tepat, serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam proses sejarahnya, kesenian ini berasal dari Jawa Timur, yang tersebar ke Cirebon pada masa pemerintahan kerajaan Jenggala abad 10-11 Masehi. Ketika itu, berkembang tari topeng Panji masa kekuasaan Sunan Gunung Jati di Kesultanan Cirebon kesenian topeng dikaitkan dengan dakwah Islam, Sunan Jati melakukan pendekatan-pendekatan yang persuasif dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan kesenian Topeng masa yang sama, Sunan Kalijaga juga membantu penyebaran dakwah Islam dengan menggunakan kesenian topeng Cirebon, menurut budayawan Cirebon Toto Suanda, Sunan Kallijaga mengajarkan kepada murid-muridnya yaitu Pangeran Bagusan, Ki buyut Trusmi dari desa Trusmi, kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon dan Pangeran Losari tentang kesenian topeng Cirebon. Dari merekalah kemudian kesenian topeng Cirebon menyebar ke wilayah Indramayu, Majalengka, Subang dan wilayah-wilayah lainnya yang kemudian berkembang menjadi pelengkap penampilan dari gaya-gaya Tari Topeng tari topeng karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Pada pementasan tari Topeng Cirebon, penarinya disebut sebagai dalang, dikarenakan mereka memainkan karakter topeng-topeng keahlian pembuatan topeng Cirebon biasanya dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi yang sudah berjalan selama ratusan tahun dan ada pula proses pewarisan keahlian yang dilakukan dengan cara pembelajaran dari guru ke muridnya. [S21]
Kediri ANTARA - Tidak semua orang bisa membuat topeng. Diperlukan jiwa seni, keuletan dan komitmen terus menerus, sehingga kerajinan yang dihasilkan pun menarik. Adalah Maswanto, pembuat kerajinan topeng karakter asal Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. Sosoknya tidak asing bagi warga Kota Kediri dan sekitarnya, terutama pecinta kesenian jaranan. Berbekal dari kecintaanya terhadap kesenian jaranan, ia membuat beragam topeng karakter. Bermula dari 2018, bisnis kerajinan topeng miliknya kini semakin dikenal bahkan hingga luar negeri. Pria yang akrab disapa Mbah Man ini memang sangat suka dengan kesenian jaranan. Beragam topeng dibuatnya. Berawal dari bahan dasar kayu cangkring, tangannya dengan terampil membuat satu per satu topeng ganongan. Hasilnya tak diragukan lagi, apik. Sebagai seniman jaranan, beragam aksesori memang harus digunakan saat pentas. Itu juga yang menjadi salah satu motivasi Mbah Man membuat topeng ganongan. "Sebagai pelaku kesenian jaranan saya sangat tertarik dengan topeng karakter ganongan," kata Mbah Man di Kediri, Kamis. Membuat topeng karakter bukan hal yang sulit bagi Mbah Man. Kendati otodidak belajar, nyatanya hasil yang didapatkan tidak mengecewakan. Buah dari ketelatenan dan keuletan, karya yang dibuatnya banyak diminati orang. Topeng ganongan sangat khas. Warnanya didominasi merah menyala dengan rambut di sekeliling wajah topeng. Rambut ini terbuat dari ekor kuda. Topeng ini menjadi ikon bagi penari Bujang Ganong. Proses pembuatan topeng ini dilakukan secara manual mulai dari awal hingga finish. Hal ini dilakukan untuk memastikan kerapihan bentuk topeng. Kayu ditatah dengan alat khusus, dibuat lekuk wajah. Semua dilakukan bertahap hingga topeng ganongan selesai dibuat. Bahan yang digunakan untuk membuat topeng adalah kayu dadap cangkring. Menurut dia, kayu ini memiliki karakter yang tidak dimiliki oleh kayu lain. Selain ringan, serat kayu jenis ini cukup bagus dan mudah dibentuk. Selain itu, jenis kayu juga bisa tahan terhadap rayap. Banyak perajin seperti dirinya yang memilih menggunakan jenis kayu itu untuk topeng. Kendati prosesnya sederhana, saat membuat topeng menurut dia juga harus menjaga suasana hati. Mulai dari mencari kayu, menatah dengan alat tatah, mengukirnya hingga menjadi topeng apik. Tidak berhenti itu saja. Masih ada proses lanjutannya dengan harus diangin-anginkan hingga kering baru siap untuk dihaluskan. Fase terakhir adalah pengecatan dan pemasangan rambut sebagai aksesori pelengkap topeng. Dalam pengerjaan dibutuhkan waktu yang relatif cukup lama, sekitar satu pekan. Tapi itu tidak membuat konsumen patah semangat dan tetap menunggu pesanan selesai. Topeng karakter Tidak berpuas diri, Mbah Man mencoba peruntungan baru dengan membuat topeng karakter. Jika selama ini membuat ganongan, ia memberanikan diri membuat beragam topeng. Bentuknya rupa-rupa seperti karakter anoman, elf, zombie, leak, dan beragam karakter lainnya. Hal ini ternyata sangat diminati konsumen. Jika selama ini pembeli adalah seniman dan pecinta kesenian jaraan, dengan beragam topeng karakter pembeli yang berminat juga dari berbagai macam pecinta seni. Bahan membuat topeng ganongan dengan topeng karakter lainnya, kata Mbah Man juga sama. Dari sebongkah kayu cangkring diolah sedemikian rupa dan menjadi topeng sesuai permintaan karakter dari calon pembeli. "Kalau dulu cuma ganongan, sekarang lebih beragam dengan bentuk-bentuk yang lebih variatif sesuai permintaan dari konsumen, kalau sekarang dibilangnya 'custom'," ujar dia. Mbah Man memang jeli memanfaatkan pasar. Ia lebih memprioritaskan pesanan konsumen. Dengan itu, peminat pun juga lebih banyak, karena mereka dapat topeng yang diinginkan. Ia pun selalu menanyakan kebutuhan calon konsumen termasuk model dan rambut sebagai aksesori yang diinginkan di topeng. Itu penting, karena dirinya sangat menjaga kepuasan dan kepercayaan calon konsumen yang pesan topeng padanya. "Pernak perniknya seperti rambut dari topeng-topeng ini menggunakan rambut dari kuda dan sapi, kemudian untuk tanduknya ada beberapa yang menggunakan tanduk asli, ada yang kayu, sesuai permintaan," imbuhnya. Kini pelanggan topeng kerajinan Mbah Man bukan hanya dari lokal Indonesia melainkan kerajinan tangan miliknya dikenal hingga mancanegara. Berbekal kemampuannya dalam mengoperasikan media sosial Facebook, Mbah Man berhasil memasarkan produknya hingga pasar mancanegara. Alhasil, sejumlah konsumen dari luar negeri seperti Singapura, Australia, Italia hingga Yunani terpikat dengan kerajinan tangan yang dibuatnya. "Bahkan yang orang Yunani itu sampai datang dan menginap disini hanya untuk membeli sebuah topeng dan menyaksikan langsung proses pengerjaannya," ungkap Mbah Man dengan bangga. Ketekunan dalam membuat topeng karakter juga membuahkan hasil yang sangat baik. Berkat kecintaan dan mau belajar, kini kesejahteraan keluarganya semakin membaik. Hasil penjualan topeng karakter membuat ia dan keluarganya sejahtera. Dalam sebulan, omzet penjualan topeng karakter yang dijualnya bisa mencapai angka Rp10 juta. Setiap topeng yang dibuatnya dijual dengan harga mulai Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta per topeng. "Tergantung model, bahan baku dan kerumitan dari topeng karakter tersebut," ujar dia. Ia pun juga dengan senang hati bila ada yang ingin belajar membuat topeng seperti dirinya. Namun, ia selalu menegaskan untuk membuat sebuah karya harus telaten dan selalu mengasah kemampuan. "Sabar, telaten, tekun dan pantang menyerah adalah kombinasi skill yang harus kita miliki, karena setiap usaha yang kita lakukan, pasti akan membuah hasil di kemudian hari," kata mbah Man. Pandemi COVID-19 bagi Mbah Man bukan halangan untuk tetap berkarya. Ia pun tetap mengerjakan pesanan yang hingga kini terus berdatangan. Baginya rejeki sudah diberikan oleh Tuhan dan harus tetap bersemangat untuk menjemputnya. Pemerintah Kota Kediri juga selalu mendukung usaha kreatif yang dibuat oleh warga Kota Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bahkan berharap semakin banyak talenta muda yang juga menumbuhkan usaha kreatif. Wali Kota menilai pertumbuhan ekonomi Kota Kediri yang cukup pesat ini salah satunya ditopang oleh industri kreatif. Bahkan industri kreatif ini membawa dampak yang positif bagi Kota Kediri, salah satunya dengan berkurangnya pengangguran terbuka. Untuk itu ia mengajak mengajak pelaku industri kreatif di kota ini untuk menangkap peluang dengan kemajuan perekonomian di Kota Kediri. Diharapkan ke depan semakin banyak bermunculan warga Kota Kediri yang bertalenta dan berkreatifitas Royke Sinaga COPYRIGHT © ANTARA 2021
topeng nusantara kebanyakan dibuat dari bahan